Tag: Iga Swiatek

Iga Swiatek Petenis Perempuan Yang Incar Trofi Grand Slam

Iga Swiatek Petenis Perempuan Yang Incar Trofi Grand Slam – Di kejuaraan tenis Amerika Serikat pada tahun ini Iga Swiatek memberanikan dirinya untuk mengikuti ajang kompetisi itu tadi. Dimana seorang petnis perempuan nomor satu di dunia yang membanggakan tersebut tengah mengincar trofi penghargaan dari Grand Slam yang ketiga dalam kariernya sendiri untuk menutup tahun ini. Namun meskipun begitu Iga Swiatek menyatakan bahwa dirinya merasa bahwa bola tenis dalam ajang tersebut merupakan hal yang mengerikan bagi dirinya sendiri. Pemain olahraga tenis yang berasal dari Polandia ini menggunakan jenis bola tenis yang berbeda untuk turnamen New York. Perbedaan dari bola tenis pria dan wanita sendiri ternyata cukup signifikan menurut Iga Swiatek.

Lebih lanjut, Iga Swiatek menyatakan bahwa bola tenis versi wanita terasa jauh lebih ringan bebannya jika dibandingkan dengan versi pria. Bahkan gerakan bola tenis versi wanita tersebut juga jauh lebih cepat. Iga Swiatek bahkan juga tidak tahu pasti mengapa bola tenis versi wanita ternyata berbeda jauh dengan yang versi pria. Selain itu Iga Swiatek juga turut menyebutkan bahwa bola yang digunakan oleh petenis wanita jauh lebih aerodinamis daripada pria hal tersebut juga berlaku pada ajang kompetisi yang diincarnya yaitu Grand Slam.

Beberapa diantara pemain papan atas di tur petenis putri kerap mengeluhkan bola tenis mereka mempunyai tenunan yang berbeda. Bahkan jauh lebih sulit dikenedalikan dan gampang aus apabila terkena gesekan. Salah satu tur forehandnya Iga Swiatek ternyata mempunyai kekuatan yang begitu besar. Dimana Iga Swiatek mengungkapkan bahwa bola tenis tersebut dapat memposisikan dirinya pada tempat yang kurang pas. Sehingga bola tenis juga bisa menentukan keberuntungan bagi setiap pemainnya. Karena masalah regulasi tidak banyak pemain yang mampu membeli jenis bola tenis yang berkualitas di negara Eropa, termasuk tempat dimana Iga Swiatek berlatih.

Lima belas tahun yang lalu Iga Swiatek tidak begitu mengetahui bahwa ternyata para wanita kemungkinan bisa mengalami cidera siku. Hal ini tidak lain karena bola tenis yang mereka gunakan itu tadi mempunyai beban yang cukup berat. Maka dari itu bola tenis tersebut diganti dengan menggunakan versi wanita. Namun saat ini para petenis wanita tersebut jauh memikirkan fokus dirinya pada ketahanan fisik. Beberapa pemain olahraga tenis wanita papan atas yang lain beserta Iga Swiatek tengah menyoroti ketidakpuasannya terhadap bola. Bahkan kritik terus menerus berlanjut sampai sat ini bahwa para petenis profesional mempunyai standar ganda.

Sebagai tambahan informasi empat turnamen olahraga yang paling bergengsi termasuk Grand Slam, para pemain olahraga tenis wanita memainkan pertandingannya yang jauh lebih pendek. Dimana turnamen yang bernama Grand Slam tersebut menawarkan hadiah berupa uang tunai yang nilainya sama antara pria dan juga wanita. Sedangkan untuk jenis turnamen olahraga tenis elit yang lain masih memberikan hadiah berupa uang tunai yang jauh lebih rendah untuk wanita. Hal tersebut merupakan opini yang kerap dihadapi oleh sejumlah pemain tenis wanita.

Salah seoarang juru bicara yang berasal dari asosiasi tenis wanita mengatakan bahwa organisasi yang mereka tegakkan tersebut akan terus memantau keluhan terhadap bola tenis itu tadi. Bahkan mereka juga akan mendiskusikan masalah tersebut dengan atlet dan juga tim olahraganya sendiri. Di sisi lain bola lapangan reguler kerap digunakan oleh WTA untuk permainan di lapangan keras. Hal ini tidak lain karena mereka mulai mendengar dari beberapa petenis. Dimana mereka ingin mempertimbangkan kembali sebuah perubahan terkait penggunaan bola tenis itu tadi. Salah satu alasan mengapa WTA menggunakan bola lapangan reguler tidak lain yaitu untuk melakukan pembatasan risiko terjadinya cedera. Baik itu di bagian siku, bahu, tangan, dan juga pergelangan tangan.

Jason Collins selaku direktur senior produk global Wilson menyatakan bahwa di Amerika Serikat mempunyai berat, ukuran, dan juga pantulan yang mirip. Dalam turnamen tersebut pihak Sporting Goods berugas sebagai perusahaan yang memproduksi bola tenis. Salah satu perbedaan yang mungkin terjadi tidak lain yaitu di bagian liputan lapangannya sendiri. Kesan yang diciptakan oleh bola tenis versi tugas ekstra untuk kaum putra tidak lain yaitu dengan mengadirkan permukaan yang jauh lebih tebal. Sedangkan bola tenis versi tugas reguler untuk kaum perempuan mempunyai nuansa tenun yang jauh lebih ketat jika dibandingkan dengan yang pria.Iga Swiatek juga mengungkapkan bahwa bola tenis versi perempuan tersebut jauh lebih cepat meluncur dan terasa lebih ringan pada bagian senarnya sendiri.

Lain halnya dengan Iga Swiatek yang merasa begitu murung karena penampilannya pada waktu itu cukup merasa terhambat. Iga Swiatek juga menyatakan bahwa dirinya khawatir apabila nantinya akan mengalami cidera. Di sisi lain Iga Swiatek akan bermain dengan kuat dan nantinya mereka juga tahu bahwa tidak bisa mengendurkan tangannya terhadap bola tenis itu tadi.

Sebab Iga Swiatek tahu bahwa ada banyak sekali pemain olahraga tenis perempuan yang mengeluhkan bola tenis itu tadi. Dimana kebanyakan para pemain olahraga tenis yang dimaksud oleh Iga Swiatek tersebut tidak lain yaitu mereka yang menempati posisi 10 besar. Sebut saja Paula Padosa yang merupakan seorang pemain olahraga tenis meja nomor 4 di dunia. Begitu pula dengan Jessica Pegula yang menempati peringkat petenis wanita 8 di dunia beberapa pekan lalu. Dimaana Jessica Pegula mengungkapkan bahwa sebagai anggota Dewan Pemain WTA tersebut dirinya mengaku bukan merupakan salah seorang pengemar dari bola tugas reguler.